Azis Golkar Minta Menkumham Yasonna Untuk Mundur - Wakil Ketua Umum DPP Partai
Golkar version Munas Bali Azis Syamsuddin meminta Menteri Hukum & Hak
Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H. Laoly mundur dari kursi jabatannya. Sang
menteri dianggap menciptakan kegaduhan politik dgn membiarkan Partai Golkar
tidak dengan kepengurusan.
Menteri Yasonna sudah mencabut SK
kepengurusan Partai Golkar hasil Munas Ancol bersama Ketua Umum Akbar Laksono.
Tapi Yasonna tak pula merta menerbitkan SK kepengurusan Partai Golkar hasil
Munas Bali dgn Ketua Umum Aburizal Bakrie atau Ical.
Padahal, kata Azis, permohonan
pengesahan kepengurusan kubu Ical telah diperkuat dgn putusan Kasasi Mahkamah
akbar(MA) & Pengadilan Negara Jakarta Utara.
"Menurut aku, lantaran ini
ialah penyimpangan hukum dengan cara faktual & terang, sehingga saudara
Yasonna ini sepantasnya mundur atau masuk gelombang reshuffle," tutur Azis
di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Pusat, kepada Kamis, 31 Desember 2015.
Golkar Kubu Ical Tidak Setuju
Menkumham Cuma Cabut SK Munas Ancol
Kepengurusan Golkar Tidak Sah,
Besar Minta Tunda Memilih Ketua Dewan Perwakilan Rakyat
Gede : Golkar Tidak Punyai
Kepengurusan Sah per 1 Januari 2016
Azis pula menilai yang merupakan
menteri, Yasonna tak mengaplikasikan azas good government dalam penegakan
hukum, maka kebijakan-kebijakannya dianggap merugikan Kabinet Kerja Jokowi-JK.
"Makanya menurut aku,
saudara Yasonna sebaiknya legawa mundur lantaran tak mampu lakukan putusan MA
& PN Jakut yg berkekuatan hukum konsisten," papar Azis.
"Supaya pemerintahan
Jokowi-JK tak terganggu & tak jadi bumerang pada proses penegakan hukum di
2016," Pungkas Azis.
0 komentar:
Posting Komentar